SALAM SATU JIWA = MALAS UTAS AWIJ
Salam ini selalu Aremania teriakkan. Salam inilah yang menjadi
pemersatu seluruh Aremania yang terdiri dari berbagai lapisan dan
karakter masyarakat yang juga berasal dari berbagai daerah dan suku,
agama, ras dan adat (wes pokok lengkap tak sebutno kabeh SARA iku). Akan
tetapi meski nawak2 selalu menyampaikan salam ini (termasuk ayas seng
mesti nulis Salam Satoe Jiwa dibawah posting ayas), kadang juga nawak2
masih belum begitu mengerti tentang apa sih arti dan makna yang
terkandung dalam Salam Satoe Jiwa itu sendiri. Untuk itu kali ini ayas
sedikit mengulas tentang “Salam Satoe Jiwa”.
Dari sumber yang ayas dapat dari sebuah blog,
ayas sedikit mendapat referensi. Yo mohon nanti nawak2 yang telah
membaca posting ini, apabila ada pendapat lain, bisa turut menyampaikan
pendapatnya dalam kolom komentar di bawah posting ini. matur tengkyu.
Ok, ayas mulai…….(Sori, sejarah awal ungkapan iki aq ga ruh). Sing
sak ngertiku, iki merupakan SALAM PERSATUAN dalam suporter klub balbalan
arema, aremania. Lha, seiring berjalannya waktu, keberadaan Arema
ternyata bisa menyatukan berbagai macam latar belakang, etnik,
budaya/tradisi tiap2 daerah/wilayah yang berada di kawasan Malang Raya.
Mungkin masih ada yang ingat, jaman dahulu (sebelum adanya Arema)
situasi dan kondisi kota malang (Malang raya), sangat2 berpotensi akan
adanya tawuran. Tiap daerah punya julukan/nama sendiri2. Misal : ARPOL =
Arek Polehan, ARSAM = Arek Samaan, dll. (tp mbuh sing ARGOBEL = Arek
Golek Beling ==> mbuh iki termasuk opo ora). Seringkali, beberapa
kawasan iki sering terlibat tawuran, sing penyebabe macem2. Ono sing
diarani narget, masalah kodew, dll….
Lha, terus tahun 1987, arema lahir. Tibaknya dan ternyata…..arek2 sing
senengane tawuran iku maeng kok yo seneng balbalan kabeh. Akhire arek2
tiap kawasan iki sering nontok balbalan nang stadion. Suwe2 sing nontok
balbalan akeh. penontone tekan daerah di kawasan malang raya, juga
daerah2 sing rawan tawuran maeng. Sehubungan sama2 suka balbalan/nontok
balbalan, suwe2 lali karo jenenge tawuran/gelut antar daerah. tapi malah
dadi bolo dan akrab antara satu dengan yang lain, dan kemudian muncul
istilah nama suporter AREMANIA. (=mungkin juga= disebabkan karakter
permainan arema yang keras, lugas, tak kenal kompromi menjadi salah satu
faktornya ciri khasnya)
Nah, dari sini mereka mulai merasakan suatu “rasa” memiliki terhadap
klub berlogo kepala singa ini (yg kebetulan lahir di malang pada bulan
agustus ==> bila dikaitkan dengan sistem astrologi china, tgl dan
bulan kelahiran arema masuk di shio SINGA==> itu sebabnya logo arema
berkepala singa). Nah, karena “rasa” memiliki dan punya semangat yang
sama dalam mendukung tim arema maka muncullah istilah SALAM SATU JIWA,
yang bisa diartikan sebagai salam penyatuan lintas daerah/lintas
generasi yang berada/berasal di kawasan malang raya untuk mendukung tim
singo edan, arema. karena itu pula ungkapan SALAM SATU JIWA ini pun
sangat manjur ketika arema bertanding….tatkala didukung ribuan aremania
yang menyaksikan pertandingannya di stadion. mereka tidak lagi terkotak2
dalam wilayahnya masing2, tapi mereka SATU dan punya SATU semangat
untuk mendukung arema. Lama-lama tiap wilayah/daerah punya ciri khas
sendiri2 dalam mendukung arema. Sebab itu muncul istilah KORWIL
(Koordinator Wilayah). Tidak jarang, tiap korwil punya kaos
arema/aremania sendiri. Bisa dilihat beragamnya model dan jenis kaos
arema yang tampak di stadion ketika arema bertanding.
Salam Satoe Jiwa bisa juga diartikan bahwa meski Aremania itu jutaan
jumlahnya, akan tetapi mereka tetap satu, satu jiwa, jiwa Arema, jiwanya
singa. Karena satu jiwa, maka apabila ada salah satu nawak Aremania
sakit atau tersakiti, maka nawak2 Aremania yang lain secara otomatis
akan juga merasa sakit atau tersakiti, sehingga rasa solidaritas antar
nawak akan selalu terjaga, dan efek sampingya kekompakan Aremania akan
selalu ada dimanapun Aremania berada.
Itulah sebabnya, dari keberagaman ciri/karakter menjadikan satu kesatuan
dalam mendukung tim arema secara totalitas. Apapun, bagaimanapun,
kapanpun, tetap satu….arema!
Salam Satoe Jiwa